حَدَّثَنَا أَبُو بِشْرٍ، وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ فُضَيْلٍ، عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ، عَنْ أَبِي زُرْعَةَ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ " .
Salin
Diriwayatkan dari Nu'man bin Bashir bahwa
Rasulullah (ﷺ) bersabda: "Apa yang kamu sebutkan tentang kemuliaan Allah, Tabsih (Subhan-Allah), Tahlil (Allahu-Akbar) dan Tahmid (Al-Hamdu lillah), berputar di sekitar Takhta, berdengung seperti lebah, mengingatkan pada orang yang mengatakannya. Tidakkah ada di antara kalian yang ingin memiliki, atau terus memiliki, sesuatu yang mengingatkan dia (di hadapan Allah)?'"