حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الصَّبَّاحِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ، عَنْ أَبِيهِ، - وَكَانَ أَبُوهُ فِي حِجْرِ أَبِي سَعِيدٍ - قَالَ قَالَ لِي أَبُو سَعِيدٍ إِذَا كُنْتَ فِي الْبَوَادِي فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالأَذَانِ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَقُولُ " لاَ يَسْمَعُهُ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَجَرٌ وَلاَ حَجَرٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ " .
Terjemahan
Dikatakan bahwa Abu Hurairah berkata
“Saya mendengar Rasulullah sendiri berkata: 'Dosa-dosa Mu'adh-dhin akan diampuni sejauh suaranya, dan setiap benda basah dan kering akan memohon ampunan untuknya. Barangsiapa yang menghadiri shalat, maka akan dicatat dua puluh lima hasanat, dan itu akan menjadi penebusan (atas dosa-dosa yang dilakukan) di antara mereka (dua shalat).”