حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ، قَالاَ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، عَنْ سُفْيَانَ، عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ، عَنِ ابْنِ الْمُطَوِّسِ، عَنْ أَبِيهِ الْمُطَوِّسِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏"‏ مَنْ أَفْطَرَ يَوْمًا مِنْ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ رُخْصَةٍ لَمْ يُجْزِهِ صِيَامُ الدَّهْرِ ‏"‏ ‏.‏
Salin
Tidak diragukan bahwa Abu Hurairah mengatakan

"Seorang pria datang kepada Nabi (ﷺ) dan berkata: 'Aku ditakdirkan.' Dia berkata: 'Mengapa kamu ditakdirkan?' Dia berkata: 'Saya berhubungan seks dengan istri saya di bulan Ramadhan.' Nabi (ﷺ) bersabda: 'Bebaskan seorang budak.' Dia berkata: 'Saya tidak bisa.' Dia berkata: 'Puasa selama dua bulan berturut-turut.' Dia berkata: 'Saya tidak bisa.' Dia berkata: 'Beri makan enam puluh orang miskin.' Dia berkata: 'Saya tidak bisa.' Dia berkata: 'Duduklah.' Jadi dia duduk, dan saat melakukannya sekeranjang penuh kurma dibawa. Nabi (ﷺ) bersabda: 'Pergilah dan berikanlah amal ini.' Dia berkata: 'Wahai Rasulullah, oleh Dia yang mengutus engkau dengan kebenaran, tidak ada rumah tangga di antara dua ladang lava (yaitu, di Al-Madinah) yang lebih membutuhkannya daripada kami.' Dia berkata: 'Kalau begitu pergilah dan beri makan keluargamu.'" Rantai lain dari Abu Hurairah dengan kata-kata tambahan: "Kemudian dia (Nabi SAW) berkata: "Dan berpuasa sehari di tempatnya."