حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ، حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ، حَدَّثَنِي رَبِيعَةُ بْنُ يَزِيدَ، وَعَطِيَّةُ بْنُ قَيْسٍ، عَنْ عَطِيَّةَ السَّعْدِيِّ، - وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ ـ صلى الله عليه وسلم ـ - قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ " لاَ يَبْلُغُ الْعَبْدُ أَنْ يَكُونَ مِنَ الْمُتَّقِينَ حَتَّى يَدَعَ مَا لاَ بَأْسَ بِهِ حَذَرًا لِمَا بِهِ الْبَأْسُ " .
Terjemahan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah (ﷺ) berkata
“Wahai Abu Hurairah, berhati-hatilah, maka kamu akan menjadi umat yang paling berbakti kepada Allah. Berpuaslah, dan kamu akan menjadi yang paling bersyukur dari orang-orang di Allah. Cintailah orang-orang apa yang kamu cintai untuk dirimu sendiri, dan kamu akan menjadi orang yang beriman (sejati). Jadilah tetangga yang baik bagi tetangga Anda, dan Anda akan menjadi seorang Muslim (benar). Dan tertawa sedikit, karena tertawa banyak membuat hati Anda mati.”