حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، وَأَبِي، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ شَقِيقٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ قُلْنَا : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنُؤَاخَذُ بِمَا كُنَّا نَفْعَلُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ : " مَنْ أَحْسَنَ فِي الإِسْلاَمِ لَمْ يُؤَاخَذْ بِمَا كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَمَنْ أَسَاءَ أُخِذَ بِالأَوَّلِ وَالآخِرِ " .
Terjemahan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah (ﷺ) berkata
“Ketika orang percaya melakukan dosa, bintik hitam muncul di hatinya. Jika dia bertobat dan melepaskan dosa itu dan meminta pengampunan, hatinya akan dipoles. Tetapi jika (dosa) bertambah, (bintik hitam) bertambah. Itulah Ran yang Allah sebutkan dalam Kitab-Nya: “Tidak! Tetapi di dalam hati mereka ada Ran yang telah mereka usahakan.” (QS 83:14)