حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ، حَدَّثَنَا وَكِيعٌ، وَأَبِي، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ شَقِيقٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ، قَالَ قُلْنَا ‏:‏ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنُؤَاخَذُ بِمَا كُنَّا نَفْعَلُ فِي الْجَاهِلِيَّةِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏:‏ ‏"‏ مَنْ أَحْسَنَ فِي الإِسْلاَمِ لَمْ يُؤَاخَذْ بِمَا كَانَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ وَمَنْ أَسَاءَ أُخِذَ بِالأَوَّلِ وَالآخِرِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan dari Thawban bahwa Nabi (ﷺ) berkata

“Sesungguhnya ketahuilah orang-orang dari umatku yang akan datang pada hari kebangkitan dengan perbuatan baik seperti gunung-gunung Tihama, tetapi Allah akan menjadikan mereka seperti debu yang berserakan.” Thawban berkata: “Wahai Rasulullah, gambarkan mereka kepada kami dan beri tahu kami lebih banyak, agar kami tidak menjadi salah satu dari mereka tanpa sadar.” Beliau berkata: “Mereka adalah saudara-saudaramu dan dari ras kami, yang menyembah di malam hari seperti yang kamu lakukan, tetapi mereka adalah orang-orang yang, ketika mereka sendirian, melampaui batas suci Allah.”