حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏:‏ ‏"‏ لَيْسَ شَىْءٌ مِنَ الإِنْسَانِ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهُوَ عَجْبُ الذَّنَبِ وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ‏"‏ ‏.‏
Terjemahan
Diriwayatkan bahwa Hani, budak yang dibebaskan dari 'Utsman bin 'Affan, berkata

“Ketika 'Utsman bin 'Affan berdiri di samping kuburan, dia akan menangis sampai janggutnya menjadi basah. Dikatakan kepadanya: “Kamu ingat surga dan neraka, dan kamu tidak menangis, tetapi kamu menangis karena ini?” Hesaid: “Penguasa Allah (ﷺ) berkata: “Kubur adalah tahap pertama di akhirat. Barangsiapa yang dibebaskan darinya, maka apa yang terjadi setelahnya lebih mudah. Jika dia tidak dibebaskan darinya, maka apa yang terjadi sesudahnya lebih sulit.” Dia mengatakan bahwa Rasulullah (ﷺ) berkata: “Saya belum pernah melihat pemandangan yang mengerikan tetapi kuburan lebih mengerikan.”