حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ سَعِيدٍ الْكِنْدِيُّ، حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ التَّيْمِيُّ أَبُو يَحْيَى، حَدَّثَنَا إِبْرَاهِيمُ أَبُو إِسْحَاقَ الْمَخْزُومِيُّ، عَنِ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ كَانَ جَعْفَرُ بْنُ أَبِي طَالِبٍ يُحِبُّ الْمَسَاكِينَ وَيَجْلِسُ إِلَيْهِمْ وَيُحَدِّثُهُمْ وَيُحَدِّثُونَهُ وَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ يَكْنِيهِ أَبَا الْمَسَاكِينِ .
Terjemahan
Dikatakan bahwa Sa'd berkata
“Ayat ini dinyatakan mengenai enam orang: diriku sendiri, Ibnu Mas'ud, Suhaib, Ammar, Mikdad dan Bilal. Quraisy berkata kepada Rasulullah (ﷺ): “Kami tidak ingin bergabung dengan mereka, singkirkan mereka.” Pikiran tentang hal itu masuk ke dalam hati Penguasa Allah (ﷺ) sebanyak yang Allah kehendaki, kemudian Allah menurunkan: “Dan janganlah kamu berpaling dari orang-orang yang berdoa kepada Tuhannya pagi dan sore mencari wajah-Nya. Engkau tidak bertanggung jawab atas mereka, dan mereka tidak bertanggung jawab atas kamu dalam apa pun, supaya kamu mengusir mereka dan demikianlah kamu menjadi orang-orang yang zalim.” (QS 6:52)