عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ: سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ طَاهِرًا وَذَكَرَ اللَّهِ حَتَّى يُدْرِكَهُ النُّعَاسُ لَمْ يَتَقَلَّبْ سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا خَيْرًا مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ» . ذَكَرَهُ النَّوَوِيُّ فِي كِتَابِ الْأَذْكَارِ بِرِوَايَةِ ابْنِ السّني
Terjemahan

Abu Umama menceritakan tentang pendengarannya Rasulullah berkata, “Jika seseorang pergi tidur dalam keadaan murni dan menyebut Tuhan sampai rasa kantuk menyusulnya, dia tidak akan berbalik setiap saat di malam hari dan meminta kepada Tuhan pada waktu itu sebagian dari kebaikan dunia ini dan yang berikutnya tanpa memberikannya kepadanya.” Nawawi menyebutkannya dalam Kitab al-adhkar melalui transmisi Ibnu as-Sunni.