عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَدْعُوَ عَلَى أَحَدٍ أَوْ يَدْعُوَ لِأَحَدٍ قَنَتَ بَعْدَ الرُّكُوعِ فَرُبَّمَا قَالَ إِذَا قَالَ: " سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ: اللَّهُمَّ أَنْج الْوَلِيد بن الْوَلِيد وَسَلَمَة ابْن هِشَام وَعَيَّاش بن رَبِيعَةَ اللَّهُمَّ اشْدُدْ وَطْأَتَكَ عَلَى مُضَرَ وَاجْعَلْهَا سِنِينَ كَسِنِي يُوسُفَ " يَجْهَرُ بِذَلِكَ وَكَانَ يَقُولُ فِي بَعْضِ صَلَاتِهِ: " اللَّهُمَّ الْعَنْ فُلَانًا وَفُلَانًا لِأَحْيَاءٍ مِنَ الْعَرَبِ حَتَّى أَنْزَلَ اللَّهُ: (لَيْسَ لَك من الْأَمر شَيْء) الْآيَة)
Salin
'Asim al-Ahwal berkata

Saya bertanya kepada Anas b. Malik apakah permohonan yang rendah hati selama sholat adalah sebelum atau sesudah membungkuk dan dia menjawab, “Sebelum itu, Rasul Allah mengamatinya setelah membungkuk hanya selama sebulan. Dia telah mengirim beberapa orang yang disebut pembaca Al-Qur'an, dengan jumlah tujuh puluh, dalam sebuah ekspedisi dan mereka dipukul.2 Maka selama sebulan Rasul Allah berdiri dalam permohonan rendah hati setelah membungkuk, memanggil kutuk para pembunuh mereka.” Bahasa Arab adalah qunut, yang berarti 'patuh', atau 'tindakan berdiri'. Ini digunakan untuk permohonan tertentu di witr atau di waktu lain, tetapi ada beberapa ketidaksepakatan tentang kapan permohonan ini dapat dibuat. Tradisi dalam pasal ini berkaitan dengan waktu yang tepat. 2. Referensinya adalah sebuah insiden di Bi'r Ma'una pada tahun 4 A.H. (Bukhari dan Muslim.)