عَنْ أَبِي سَعِيدٍ وَأَبِي هُرَيْرَةَ قَالَا: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «من اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَلَبِسَ مِنْ أَحْسَنِ ثِيَابِهِ وَمَسَّ مِنْ طِيبٍ إِنْ كَانَ عِنْدَهُ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَلَمْ يَتَخَطَّ أَعْنَاقَ النَّاسِ ثُمَّ صَلَّى مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ ثُمَّ أَنْصَتَ إِذا خرج إِمَام حَتَّى يَفْرُغَ مِنْ صَلَاتِهِ كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ جُمُعَتِهِ الَّتِي قَبْلَهَا» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُد
Salin
Abu Sa'id dan Abu Huraira melaporkan Rasulullah berkata, “Jika seseorang mandi pada hari Jumat, mengenakan pakaian terbaiknya, mengoleskan sedikit parfum jika ada, kemudian pergi ke shalat jemaat dan berhati-hati untuk tidak melangkahi orang, kemudian berdoa apa yang telah ditentukan Allah untuknya, kemudian diam dari saat imamnya keluar sampai dia selesai shalat, itu akan menebus dosa-dosanya selama minggu sebelumnya.” Abu Dawud menuliskannya.