عَنْ أَنَسٍ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي الْجُمُعَةَ حِينَ تَمِيلُ الشَّمْسُ. رَوَاهُ البُخَارِيّ
Salin

Jabir berkata bahwa ketika Rasulullah berkhotbah matanya menjadi merah, suaranya naik dan amarahnya menjadi keras, sehingga dia seperti orang yang memperingatkan pasukan dan berkata, “Musuh telah menyerang kamu di pagi hari.” “Musuh telah melakukan serangan malam terhadapmu.” Dia akan berkata, “Sesaat terakhir dan aku diutus seperti keduanya,” dan dia akan menyatukan jari telunjuk dan jari tengahnya. Muslim menularkannya.