عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يخرج يَوْم الْفطر وَالْأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى فَأَوَّلُ شَيْءٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلَاةُ ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُومُ مُقَابِلَ النَّاسِ وَالنَّاسُ جُلُوسٌ عَلَى صُفُوفِهِمْ فَيَعِظُهُمْ وَيُوصِيهِمْ وَيَأْمُرُهُمْ وَإِنْ كَانَ يُرِيدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ أَوْ يَأْمر بِشَيْء أَمر بِهِ ثمَّ ينْصَرف
Salin

Ibnu Abbas ditanya apakah dia telah hadir dalam sholat festival bersama dengan Rasulullah dan menjawab, “Ya, Rasulullah keluar dan berdoa, kemudian berkhotbah (tidak disebutkan adzan atau iqama). Kemudian dia pergi kepada para wanita, memberi mereka nasihat dan peringatan dan memerintahkan mereka untuk memberikan sedekah. Kemudian aku melihat mereka meletakkan tangan mereka di telinga dan leher mereka dan memberikan [beberapa perhiasan mereka] kepada Bilal, setelah itu Bilal dan dia pergi ke rumahnya.” (Bukhari dan Muslim.)