عَن ابْن عمر قَالَ: كَانَ الْأَذَانُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ وَالْإِقَامَةُ مَرَّةً مَرَّةً غَيْرَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ: قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ. رَوَاهُ أَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيّ والدارمي
Salin

Bilal berkata, “Rasulullah menyuruh saya untuk tidak melakukan doa dua kali untuk shalat apa pun kecuali shalat fajar.” Tirmidhi dan Ibnu Majah mengirimkannya, dan Tirmidhi mengatakan bahwa Abu Isra'il pemancar tidak dianggap oleh kaum tradisionis sebagai kuat.