عَن جُنْدُب بن عبد الله قَالَ: شَهِدْتُ الْأَضْحَى يَوْمَ النَّحْرِ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يَعْدُ أَن صلى وَفرغ من صلَاته وَسلم فَإِذا هُوَ يرى لَحْمَ أَضَاحِيٍّ قَدْ ذُبِحَتْ قَبْلَ أَنْ يَفْرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ فَقَالَ: «مَنْ كَانَ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ أَوْ نُصَلِّيَ فَلْيَذْبَحْ مَكَانَهَا أُخْرَى» . وَفِي رِوَايَةٍ: قَالَ صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ النَّحْرِ ثُمَّ خَطَبَ ثُمَّ ذَبَحَ وَقَالَ: «مَنْ كَانَ ذَبَحَ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ فَلْيَذْبَحْ أُخْرَى مَكَانَهَا وَمَنْ لَمْ يَذْبَحْ فليذبح باسم الله»
Salin
Jundub b. 'Abdallah berkata

Saya hadir di festival pada hari pengorbanan bersama dengan Rasul Allah. Dia tidak melakukan lebih dari menyelesaikan doanya dan memberi salam ketika dia melihat daging hewan kurban yang telah dikorbankan sebelum dia menyelesaikan doanya. Maka beliau berkata, “Barangsiapa yang telah berkorban sebelum shalat (atau, kami shalat), harus mengorbankan yang lain sebagai gantinya.” Dalam sebuah versi dia berkata: Nabi berdoa pada hari pengorbanan, kemudian menyampaikan khotbah, kemudian berkorban, dan dia berkata, “Barangsiapa telah berkorban sebelum dia berdoa (atau, kami berdoa) harus mengorbankan yang lain sebagai gantinya, dan jika ada yang belum berkorban dia harus melakukannya atas nama Tuhan.” (Bukhari dan Muslim.)