عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا فَرَعَ وَلَا عَتِيرَةَ» . قَالَ: وَالْفرع: أول نتاج كَانَ ينْتج لَهُمْ كَانُوا يَذْبَحُونَهُ لِطَوَاغِيتِهِمْ. وَالْعَتِيرَةُ: فِي رَجَبٍ
Salin

Abu Huraira melaporkan Nabi berkata, “Tidak ada fara' dan tidak ada 'atira'.” Dia mengatakan bahwa fara' adalah hewan pertama yang dilahirkan oleh mereka yang mereka korbankan untuk berhala-berhala mereka, dan 'atira diamati di Rajab.* Ini adalah praktek-praktek orang-orang Arab pra-Islam yang berhala. Sementara pengorbanan fara' dihapuskan dalam Islam, dikatakan bahwa pengorbanan domba atau kambing di Rajab, yang dikenal sebagai 'atira, dilanjutkan pada masa-masa awal Islam dan kemudian dihapuskan. (Bukhari dan Muslim.)