عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ قَالَ: خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُصَلَّى فَاسْتَسْقَى وَحَوَّلَ رِدَاءَهُ حِينَ اسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ فَجَعَلَ عِطَافَهُ الْأَيْمَنَ عَلَى عَاتِقِهِ الْأَيْسَرِ وَجَعَلَ عِطَافَهُ الْأَيْسَرَ عَلَى عَاتِقِهِ الْأَيْمَنِ ثُمَّ دَعَا الله. رَوَاهُ أَبُو دَاوُد
Salin

'Amr b. Syu'aib, atas otoritas ayahnya, mengutip kakeknya yang mengatakan bahwa ketika Nabi berdoa memohon hujan dia berkata, “Ya Tuhan, sediakanlah air untuk hamba-hamba-Mu dan ternak-Mu, tunjukkan rahmat-Mu dan hidupkan tanah-Mu yang mati.” Malik dan Abu Dawud mengirimkannya.