عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «الرِّيحُ مِنْ روح الله تَأْتِي بِالرَّحْمَةِ وَبِالْعَذَابِ فَلَا تَسُبُّوهَا وَسَلُوا اللَّهَ مِنْ خَيْرِهَا وَعُوذُوا بِهِ مِنْ شَرِّهَا» . رَوَاهُ الشَّافِعِي وَأَبُو دَاوُدَ وَابْنُ مَاجَهْ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي الدَّعَوَاتِ الْكَبِيرِ
Salin
Ibnu Umar mengatakan bahwa ketika Nabi mendengar suara guntur dan petir dia berkata, “Ya Tuhan, jangan bunuh kami dengan amarah-Mu dan jangan hancurkan kami dengan siksa-Mu, tetapi jagalah kami sebelum itu terjadi.” Ahmad dan Tirmidhi mentransmisikannya, yang terakhir mengatakan bahwa ini adalah tradisi gharib.