عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خَمْسُ صَلَوَاتٍ افْتَرَضَهُنَّ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ أَحْسَنَ وُضُوءَهُنَّ وَصَلَّاهُنَّ لوقتهن وَأتم ركوعهن خشوعهن كَانَ لَهُ عَلَى اللَّهِ عَهْدٌ أَنْ يَغْفِرَ لَهُ وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ فَلَيْسَ لَهُ عَلَى اللَّهِ عَهْدٌ إِنْ شَاءَ غَفَرَ لَهُ وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ» . رَوَاهُ أَحْمَدُ وَأَبُو دَاوُدَ وَرَوَى مَالك وَالنَّسَائِيّ نَحوه
Salin
'Ubada b. as-Samit melaporkan Rasulullah bersabda, "Lima waktu shalat telah ditentukan oleh Allah. Jika seseorang melakukan wudhu untuk mereka dengan baik, memeliharanya pada waktu yang tepat, dan dengan sempurna membungkuk dan menunjukkan ketundukan selama mereka, dia memiliki perjanjian dari Tuhan untuk mengampuninya; tetapi jika seseorang tidak melakukannya, dia tidak memiliki perjanjian. Jika Dia menghendaki, Dia boleh mengampuninya, tetapi jika Dia menghendaki Dia akan menghukumnya." Ahmad dan Abu Dawud menyebarkannya, dan Malik dan Nasa'i menyampaikan sesuatu yang serupa.