عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: لَمَّا دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ دَعَا فِي نَوَاحِيهِ كُلِّهَا وَلَمْ يُصَلِّ حَتَّى خَرَجَ مِنْهُ فَلَمَّا خَرَجَ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ فِي قُبُلِ الْكَعْبَةِ وَقَالَ: «هَذِه الْقبْلَة» . رَوَاهُ البُخَارِيّ وَرَوَاهُ مُسْلِمٌ عَنْهُ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ
Salin
Abdullah b. Umar berkata

Utusan Allah memasuki Ka'bah bersama Usama b. Zaid, 'Usman b. Talha al-Hajabi, dan Bilal b. Rabah, dan menguncinya di belakangnya, dia tetap di dalam. Saya bertanya kepada Bilal ketika dia keluar apa yang telah dilakukan oleh Rasul Allah, dan dia berkata, “Dia mengambil posisi dengan satu pilar di kirinya, dua di kanannya, dan tiga di belakangnya (Rumah pada waktu itu memiliki enam pilar), kemudian melakukan shalat.” (Bukhari dan Muslim.)