عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: لَمَّا دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ دَعَا فِي نَوَاحِيهِ كُلِّهَا وَلَمْ يُصَلِّ حَتَّى خَرَجَ مِنْهُ فَلَمَّا خَرَجَ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ فِي قُبُلِ الْكَعْبَةِ وَقَالَ: «هَذِه الْقبْلَة» . رَوَاهُ البُخَارِيّ وَرَوَاهُ مُسْلِمٌ عَنْهُ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ
Salin

Ibnu Umar mengatakan bahwa Nabi biasa pergi ke masjid di Quba'* setiap hari Sabtu, berjalan dan menunggang kuda, dan dia akan shalat dua raka'at di dalamnya. * Desa di luar Madinah tempat Nabi tinggal beberapa hari sebelum memasuki Madinah pada saat Hijrah. Sebelum pergi, dia meletakkan fondasi sebuah masjid di sana. Al-Qur'an; 9:108 dikatakan merujuk pada masjid ini. Dalam ayat sebelumnya mengacu pada masjid lain yang telah dibangun dalam semangat oposisi. (Bukhari dan Muslim.)