عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: لَمَّا دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ دَعَا فِي نَوَاحِيهِ كُلِّهَا وَلَمْ يُصَلِّ حَتَّى خَرَجَ مِنْهُ فَلَمَّا خَرَجَ رَكَعَ رَكْعَتَيْنِ فِي قُبُلِ الْكَعْبَةِ وَقَالَ: «هَذِه الْقبْلَة» . رَوَاهُ البُخَارِيّ وَرَوَاهُ مُسْلِمٌ عَنْهُ عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ
Salin

Ibnu Umar melaporkan Rasulullah berkata, “Lakukanlah sebagian dari shalat Anda di rumahmu, dan jangan mengubahnya menjadi kuburan.” * Ini mungkin merupakan ungkapan kiasan yang menunjukkan bahwa rumah di mana shalat tidak dipersembahkan seperti kuburan, karena Tuhan tidak disembah di sana. (Bukhari dan Muslim.)