عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ قِبْلَةٌ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ
Salin
Tirmidhi memiliki sesuatu yang serupa dari 'Abd ar-Rahman, dan dari Ibnu 'Abbas dan Mu'adh b. Jabal, di mana ia memiliki tambahan

Beliau bertanya, “Wahai Muhammad, tahukah kamu apa yang dibantah para malaikat di dekat-Ku?” Saya menjawab, “Ya, tentang penebusan dosa, dan mereka tinggal di masjid setelah shalat selesai, berjalan kaki ke shalat jemaat, dan melakukan wudhu yang rumit dalam keadaan yang tidak menyenangkan (Bdk hal 151). Barangsiapa yang melakukan hal itu, ia akan hidup dan mati dengan saleh, dan sejauh menyangkut dosanya, ia akan menjadi seperti pada hari ibunya melahirkannya. Beliau berkata, “Wahai Muhammad, apabila kamu berdoa, katakanlah: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu untuk memampukan aku berbuat baik, meninggalkan hal-hal yang tidak menyenangkan, dan kasihilah orang miskin, dan apabila Engkau bermaksud menguji hamba-hamba-Mu, bawalah aku kepada-Mu tanpa disesatkan.” Dia berkata, “Manusia dibesarkan secara derajat dengan memberi hormat kepada semua orang dan bermacam-macam, menyediakan makanan, dan shalat di malam hari ketika orang tidur.” Kata-kata dari tradisi ini seperti yang terjadi dalam al-Masabih, tetapi saya menemukan itu ditelusuri ke 'Abd ar-Rahman hanya dalam Sharh as-Sunna.