عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنْ جَاءَ مَسْجِدي هَذَا لم يَأْته إِلَّا لِخَيْرٍ يَتَعَلَّمُهُ أَوْ يُعَلِّمُهُ فَهُوَ بِمَنْزِلَةِ الْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَنْ جَاءَ لِغَيْرِ ذَلِكَ فَهُوَ بِمَنْزِلَةِ الرَّجُلِ يَنْظُرُ إِلَى مَتَاعِ غَيْرِهِ» . رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي شُعَبِ الْإِيمَانِ
Salin
As-Sa'ib b. Yazid mengatakan bahwa ketika dia tidur di masjid, seorang pria melemparkan kerikil ke arahnya, dan ketika dia melihat dia melihat bahwa itu adalah 'Umar b. al-Khattab, yang berkata, “Pergilah dan bawakan aku dua orang ini.” Dia membawa mereka dan 'Umar bertanya kepada mereka suku mana mereka berasal, atau dari mana mereka berasal. Pada jawaban mereka bahwa mereka adalah milik at-Ta'if, dia berkata, “Jika kamu berasal dari Madinah, aku akan memukulmu karena meninggikan suaramu di masjid Rasulullah. Bukhari mengirimkannya.