وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَجْعَلْ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ شَيْئًا فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيَنْصِبْ عَصَاهُ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ مَعَهُ عَصَى فَلْيَخْطُطْ خَطًّا ثُمَّ لَا يَضُرُّهُ مَا مَرَّ أَمَامه» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُد وَابْن مَاجَه
Salin

Sahl b. Abu Hathma melaporkan Rasulullah berkata, “Ketika salah satu dari kalian berdoa menghadap sutra* dia harus tetap dekat dengannya dan tidak membiarkan iblis mengganggu shalat.” * Sutra (penutup, layar) digunakan untuk objek yang ditempatkan seorang penyembah di depannya ke arah kiblat ketika melakukan shalat. Abu Dawud mengirimkannya.