عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ يَقُولُ: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أعوذ بك من المأثم والمغرم» فَقَالَ لَهُ قَائِل مَا أَكثر مَا تستعيذ من المغرم يَا رَسُول الله فَقَالَ: «إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ»
Salin

Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi biasa mengajarkan mereka shalat ini sama seperti dia mengajarkan mereka surah Al-Qur'an, mengatakan kepada mereka: “Ya Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari hukuman di jahannam, aku berlindung kepada-Mu dari hukuman di kubur, aku berlindung kepada-Mu dari ujian antikristus, dan aku berlindung kepada-Mu dari cobaan hidup dan mati.” Muslim menularkannya.