عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ قَالَ: أَخَذَ بِيَدِي رَسُول الله صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فَقَالَ: «إِنِّي لَأُحِبُّكَ يَا مُعَاذُ» . فَقُلْتُ: وَأَنَا أُحِبُّكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ:" فَلَا تَدَعْ أَنْ تَقُولَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ: رَبِّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ ". رَوَاهُ أَحْمَدُ وَأَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيّ إِلَّا أَنَّ أَبَا دَاوُدَ لَمْ يَذْكُرْ: قَالَ معَاذ وَأَنا أحبك
Salin

Mu'adh b. Jabal berkata bahwa Rasul Allah memegang tangannya dan berkata, “Aku mencintaimu, Mu'adh,” dan dia menjawab, “Dan aku mencintaimu, wahai Rasulullah.” Dia kemudian menyuruhnya untuk tidak mengabaikan untuk mengatakan di akhir setiap doa, “Tuhanku, tolonglah aku untuk mengingat Engkau, bersyukur, dan menyembah Engkau dengan baik.” Ahmad, Abu Dawud dan Nasa'i mengirimkannya, tetapi Abu Dawud tidak menyebutkan bahwa Mu'adh berkata, “Dan aku mencintaimu.”