عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: كُنْتُ أَعْرِفُ انْقِضَاءَ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسلم بِالتَّكْبِيرِ
Terjemahan
'Abdallah b. az-Zubair berkata bahwa ketika Rasulullah mengucapkan salam di akhir shalat, dia biasa mengucapkan salam sekeras yang dia bisa. “Tidak ada tuhan selain Allah saja yang tidak memiliki sekutu. Kepunya-Nyalah kerajaan, kepunyaan-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa. Tidak ada kekuatan dan kekuasaan kecuali di dalam Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah yang kita sembah. Kepunyaan Hirn harta, kepunyaan-Nya-lah rahmat, dan hanya kepada-Nya-lah pujian yang layak. Tidak ada tuhan selain Allah yang kita sungguh-sungguh berbakti padahal orang-orang yang tidak menyetujuinya” (Al-Qur'an; 40:14). Muslim menuliskannya.