عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا يَتَحَرَّى أَحَدُكُمْ فَيُصَلِّيَ عِنْدَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَلَا عِنْدَ غُرُوبِهَا» وَفِي رِوَايَةٍ قَالَ: «إِذَا طَلَعَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فدعوا الصَّلَاة حَتَّى تبرز. فَإِذا غَابَ حَاجِبُ الشَّمْسِ فَدَعُوا الصَّلَاةَ حَتَّى تَغِيبَ وَلَا تَحَيَّنُوا بِصَلَاتِكُمْ طُلُوعَ الشَّمْسِ وَلَا غُرُوبَهَا فَإِنَّهَا تطلع بَين قَرْني الشَّيْطَان»
Salin
Kuraib mengatakan bahwa Ibnu 'Abbas, al-Miswar b. Makhrama dan 'Abd ar-Rahman b. al-Azhar mengirimnya ke 'Aisyah untuk memberinya salam dan bertanya kepadanya tentang dua raka'at setelah sholat sore. Dia mengatakan bahwa ketika dia pergi mengunjunginya dan menyampaikan pesan mereka, dia menyuruhnya untuk bertanya kepada Umm Salama, jadi dia keluar kepada mereka dan mereka mengirimnya kembali ke Umm Salama yang berkata

Saya mendengar Nabi melarang mereka dan setelah itu melihatnya berdoa. Ketika dia masuk, saya mengirim gadis budak kepadanya untuk mengatakan bahwa Umm Salama mengirim pertanyaan ini, “Utusan Tuhan, saya mendengar Anda melarang keduanya, dan saya melihat Anda berdoa.” Beliau menjawab, “Putri Abu Umayya*, kamu telah bertanya tentang dua raka'at setelah shalat sore. Beberapa orang Abd Qais datang dan menghalangi saya untuk shalat dua raka'at yang datang setelah shalat tengah hari, jadi itulah dua yang saya sembahakan.” * Abu Umayya adalah ayah Umm Salama. Meskipun gadis budak menyampaikan pertanyaan itu, jawabannya diberikan seolah-olah ditujukan langsung ke Umm Salama. (Bukhari dan Muslim)