عَنْ سَيَّارِ بْنِ سَلَامَةَ قَالَ: دَخَلْتُ أَنَا وَأَبِي عَلَى أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ فَقَالَ لَهُ أَبِي كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الْمَكْتُوبَةَ فَقَالَ كَانَ يُصَلِّي الْهَجِيرَ الَّتِي تَدْعُونَهَا الْأُولَى حِينَ تَدْحَضُ الشَّمْسُ وَيُصلي الْعَصْر ثُمَّ يَرْجِعُ أَحَدُنَا إِلَى رَحْلِهِ فِي أَقْصَى الْمَدِينَةِ وَالشَّمْسُ حَيَّةٌ وَنَسِيتُ مَا قَالَ فِي الْمغرب وَكَانَ يسْتَحبّ أَن يُؤَخر الْعشَاء الَّتِي تَدْعُونَهَا الْعَتَمَةَ وَكَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَهَا والْحَدِيث بعْدهَا وَكَانَ يَنْفَتِل مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حِينَ يَعْرِفُ الرَّجُلُ جَلِيسَهُ وَيَقْرَأُ بِالسِتِّينَ إِلَى الْمِائَةِ. وَفِي رِوَايَةٍ: وَلَا يُبَالِي بِتَأْخِيرِ الْعِشَاءِ إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ وَلَا يُحِبُّ النَّوْمَ قَبْلَهَا وَالْحَدِيثَ بَعْدَهَا
Salin
Abu Huraira melaporkan Rasulullah yang mengatakan, "Ketika panasnya sangat parah, tunda shalat sampai lebih dingin." Sebuah versi oleh Bukhari dari Abu Sa'id menyatakan, "pada siang hari, karena panas yang hebat berasal dari gelegak Jahannam, dan neraka mengeluh kepada Tuhannya dengan mengatakan, 'Tuhanku aku sedang dimakan oleh diriku sendiri,' jadi Dia mengizinkannya dua kali menghembuskan napas satu di musim dingin dan satu di musim panas, panas yang paling parah dan dingin yang paling parah yang kamu alami." (Bukhari dan Muslim.) Sebuah versi oleh Bukhari menyatakan, "Panas paling parah yang Anda alami berasal dari angin panasnya, dan dingin paling parah yang Anda alami berasal dari dinginnya yang hebat."