عَنْ رَافِعِ بْنِ خَدِيجٍ قَالَ: «كُنَّا نُصَلِّي الْعَصْرَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ تُنْحَرُ الْجَزُورُ فَتُقْسَمُ عَشْرَ قِسَمٍ ثُمَّ تُطْبَخُ فَنَأْكُلُ لَحْمًا نَضِيجًا قَبْلَ مَغِيبِ الشَّمْس»
Salin

Qabisa b. Waqqa melaporkan Rasulullah berkata, “Setelah kematianku, kamu akan memiliki atas kamu para penguasa yang akan menunda shalat, dan itu akan menjadi penghargaanmu melainkan untuk merendahkan mereka. Maka berdoalah bersama mereka selama mereka shalat menghadap kiblat.” Abu Dawud menuliskannya.