عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسلم يَقُول: " أَرْبَعُ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ بَعْدَ الزَّوَالِ تُحْسَبُ بِمِثْلِهِنَّ فِي صَلَاةِ السَّحَرِ. وَمَا مِنْ شَيْءٍ إِلَّا وَهُوَ يُسَبِّحُ اللَّهَ تِلْكَ السَّاعَةَ ثُمَّ قَرَأَ: (يَتَفَيَّأُ ظِلَالُهُ عَنِ الْيَمِينِ وَالشَّمَائِلِ سُجَّدًا لَهُ وهم داخرون)
رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ وَالْبَيْهَقِيّ فِي شعب الْإِيمَان
                                
                            Terjemahan
                        Umar berkata bahwa dia mendengar Rasulullah berkata, “Empat raka'at sebelum sholat tengah hari setelah matahari melewati meridian dihitung sama dengan jumlah yang sama pada saat shalat fajar. [1] Tidak ada yang tidak memuliakan Tuhan pada saat itu.” Kemudian dia membacakan, “Bayang-bayang mereka berputar dari kanan dan kiri sambil bersujud kepada Allah, dan mereka menjadi hina.” 2 1. Ini adalah terjemahan harfiah, tetapi komentator biasanya menjelaskannya sebagai mengacu pada doa malam pada suatu waktu antara tengah malam dan fajar. 2. Al-Qur'an; 16:48 Tirmidhi dan Baihaqi, dalam Syu'ab al-iman, mentransmisikannya.