عَن أَبِي سَعِيدٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ كَبَّرَ ثُمَّ يَقُولُ: «سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرُكَ» ثُمَّ يَقُولُ: «اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا» ثُمَّ يَقُولُ: «أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ وَزَادٌ أَبُو دَاوُدَ بَعْدَ قَوْلِهِ: «غَيْرُكَ» ثُمَّ يَقُولُ: «لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ» ثَلَاثًا وَفِي آخر الحَدِيث: ثمَّ يقْرَأ
Terjemahan
Abu Sa'id al-Khudri mengatakan bahwa ketika Rasul Allah bangun pada malam hari dia berkata, “Tuhan Maha Besar,” maka dia akan berkata, “Maha Suci Engkau, ya Tuhan, dan puji bagi-Mu; terpujilah nama-Mu; termuliaklah kehormatan-Mu; tidak ada tuhan lain selain Engkau.” Kemudian dia berkata: “Allah Maha Besar”, kemudian katakanlah: “Aku berlindung kepada Allah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari tusukan, tiupan, dan kerasnya.” Tirmidhi, Abu Dawud dan Nasa'i mengirimkannya, Abu Dawud menambahkan setelah “tidak ada tuhan lain selain Engkau,” bahwa dia kemudian akan mengatakan “Tidak ada tuhan selain Tuhan” tiga kali, dan pada akhir tradisi, bahwa dia kemudian akan membaca beberapa ayat.