عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابنَ آدمَ إِنَّك لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ لَقِيتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مغْفرَة ". رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ وَرَوَاهُ أَحْمَدُ وَالدَّارِمِيُّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ وَقَالَ التِّرْمِذِيّ: هَذَا حَدِيث حسن غَرِيب
Terjemahan

Abu Huraira melaporkan utusan Allah berkata, “Ada dua orang di antara B. Israil yang saling mencintai, 'salah satunya terlibat dalam ibadah sementara yang lain menyebut dirinya orang berdosa. Yang pertama berkata, “Berhentilah diri dari apa yang kamu kerjakan,” dan yang lain menjawab, “Biarkan aku bersama Tuhanku.” Suatu hari dia mendapati dia melakukan dosa yang dia anggap serius dan berkata, “Bertahanlah,” dan dia menjawab, “Biarkan aku bersama Tuhanku. Apakah kamu diutus untuk mengawasiku?” Kemudian dia berkata, “Demi Allah aku bersumpah bahwa Allah tidak akan mengampuni kamu dan Dia tidak akan membawa kamu ke dalam surga”. Kemudian Allah mengutus kepada mereka seorang malaikat yang mengambil roh mereka, dan mereka datang bersama-sama di hadapan-Nya. Dia berkata kepada orang berdosa itu: “Masuklah ke surga dengan rahmat-Ku.” Dan kepada yang lain Dia berkata: “Dapatkah kamu melarang rahmat-Ku kepada hamba-Ku?” Dia menjawab, “Tidak, Tuhanku.” Kemudian Dia berkata, “Bawalah dia ke neraka.” Ahmad menuliskannya.