Abu Dharr menceritakan Rasulullah yang menyatakan bahwa Allah Maha Tinggi berkata, “Hai hamba-hamba-Ku, kamu sesat kecuali orang yang telah aku beri petunjuk, tetapi jika kamu meminta petunjuk kepadaku, aku akan memberi petunjuk kepadamu; kamu semua miskin kecuali orang yang telah aku perkaya, tetapi jika kamu meminta kepadaku, aku akan memberi rezeki kepadamu. Kalian semua adalah orang-orang berdosa kecuali orang yang aku selamatkan (dari dosa), tetapi jika ada di antara kamu yang mengetahui bahwa aku Kuasa untuk mengampuni dan memohon ampun Aku akan mengampuni dia, dan aku tidak peduli, jika yang pertama dan yang terakhir di antara kamu, yang hidup dan yang mati di antara kamu, orang-orang yang segar dan orang-orang yang masih hidup dan yang mati di antara kamu Di antara kamu yang layu, 3hatilah segala hati yang saleh seperti hati hamba-hamba-Ku yang paling saleh, yang tidak akan menambah kekuasaanku sebesar sayap agas; jika hati kamu yang pertama dan yang terakhir di antara kamu, yang hidup dan yang mati di antara kamu, yang segar dan orang-orang yang layu, memiliki semua hati yang sedih seperti hati orang yang paling malang di antara aku Hai hamba-hamba, yang tidak akan berkurang sebanyak sayap agas dari kekuasaanku; jika orang yang pertama dan yang terakhir dari antara kamu, yang hidup dan yang mati di antara kamu, orang-orang yang segar dan yang layu, dikumpulkan Di satu dataran, masing-masing dari Anda meminta semua yang bisa dia harapkan, dan saya harus mengabulkan permintaan masing-masing dari Anda yang meminta, yang tidak akan menyebabkan penurunan lebih dalam kekuasaan saya daripada jika salah satu dari Anda melewati laut dan, setelah mencelupkan jarum ke dalamnya, mengeluarkannya, itu karena saya murah hati dan mulia, melakukan apa yang saya inginkan. Pemberian saya adalah ucapan dan hukuman saya adalah ucapan. Perintah saya untuk sesuatu ketika saya menginginkannya hanyalah mengatakan kepadanya 'Jadilah' dan itu menjadi ada.” [lih. Qur'an, xvi, 40; xxxvi, 82.] 3. yaitu, muda dan tua. Ahmad, Tirmidhi dan Ibnu Majah mengirimkannya.