عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابنَ آدمَ إِنَّك لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِي يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ لَقِيتَنِي بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِي لَا تُشْرِكُ بِي شَيْئًا لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مغْفرَة ". رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ
وَرَوَاهُ أَحْمَدُ وَالدَّارِمِيُّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ
وَقَالَ التِّرْمِذِيّ: هَذَا حَدِيث حسن غَرِيب
Terjemahan
Bilal b. Yasar b. Zaid, klien Nabi, 1 mengatakan atas otoritas ayahnya bahwa kakeknya mengatakan dia telah mendengar utusan Tuhan menyatakan bahwa jika ada yang berkata, “Aku memohon ampun kepada Allah daripada siapa tidak ada tuhan, yang hidup, yang kekal, dan aku bertobat kepada-Nya,” dia akan diampuni, bahkan jika dia telah melarikan diri pada saat pertempuran. 1. Kliennya adalah Zaid, kakek Bilal. Tirmidhi dan Abu Dawud mengirimkannya; tetapi Abu Dawud memiliki Hilal b. Yasar, dan Tirmidhi menyebut ini tradisi gharib.