عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِي الْجَنَّةِ فَيَقُولُ: يَا رَبِّ أَنَّى لِي هَذِهِ؟ فَيَقُولُ: باستغفار ولدك لَك ". رَوَاهُ أَحْمد
Terjemahan
Abu Dharr melaporkan utusan Tuhan berkata, “Tuhan Yang Mahatinggi mengampuni hamba-Nya selama tabir tidak jatuh.” Dia ditanya apa arti tabir itu dan menjawab, “Bahwa jiwa harus mati sambil mempersekutukan dengan Allah.” Ahmad menularkan tiga tradisi dan Baihaqi menularkan yang terakhir dalam Kitab al-ba'th wan-nushur.