عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" لَمَّا قَضَى اللَّهُ الْخَلْقَ كَتَبَ كِتَابًا فَهُوَ عِنْدَهُ فَوْقَ عَرْشِهِ: إِنَّ رَحْمَتِي سَبَقَتْ غَضَبِي «. وَفِي رِوَايَةٍ» غَلَبَتْ غَضَبي "
Terjemahan

'Umar b. al-Khattab mengatakan bahwa tawanan datang kepada Nabi di antaranya adalah seorang wanita yang payudaranya mengalir susu. Dia berlari, dan ketika dia menemukan seorang anak laki-laki di antara tawanan, dia membawanya, meletakkannya di dadanya dan menyusuinya. Kemudian Rasulullah berkata kepada kami, “Apakah kamu pikir wanita ini akan melemparkan anaknya ke dalam api?” Kami menjawab, “Tidak, selama dia dalam posisi untuk tidak melakukannya.” Dia berkata, “Allah lebih penyayang kepada hamba-hamba-Nya daripada wanita ini terhadap anaknya.” (Bukhari dan Muslim.)