عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّ مَثَلَ الَّذِي يعْمل السَّيئَة ثُمَّ يَعْمَلُ الْحَسَنَاتِ كَمَثَلِ رَجُلٍ كَانَتْ عَلَيْهِ دِرْعٌ ضَيِّقَةٌ قَدْ خَنَقَتْهُ ثُمَّ عَمِلَ حَسَنَةً فَانْفَكَّتْ حَلْقَةٌ ثُمَّ عَمِلَ أُخْرَى فَانْفَكَّتْ أُخْرَى حَتَّى تَخْرُجَ إِلَى الْأَرْضِ» رَوَاهُ فِي شَرْحِ السّنة
Terjemahan

Uqba b. Amir melaporkan Rasulullah berkata, “Orang yang melakukan perbuatan jahat dan kemudian melakukan perbuatan baik adalah seperti orang yang mengenakan mantel ketat yang mencekiknya, kemudian melakukan perbuatan baik dan cincin dilonggarkan, kemudian melakukan yang lain dan yang lain dilonggarkan, sehingga akhirnya jatuh ke tanah.” Hal ini ditransmisikan dalam Sharh as-Sunna.