عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصْبَحَ قَالَ: «اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ» . وَإِذَا أَمْسَى قَالَ: «اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُد وَابْن مَاجَه
Terjemahan
Al-Harith b. Muslim at-Tamimi mengutip ayahnya yang mengatakan bahwa utusan Allah diam-diam mengatakan kepadanya untuk mengatakan tujuh kali ketika dia selesai sholat matahari terbenam, sebelum berbicara kepada siapa pun, “Ya Tuhan, lindungi aku dari neraka”; karena jika dia mengatakan itu dan mati malam itu, pembebasan darinya akan dicatat baginya. Dia juga menyuruhnya mengatakan bahwa ketika dia telah berdoa pagi, karena jika dia meninggal pada hari itu, pembebasan darinya akan dicatat baginya. Abu Dawud menuliskannya.