عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصْبَحَ قَالَ: «اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ» . وَإِذَا أَمْسَى قَالَ: «اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُد وَابْن مَاجَه
Terjemahan
Ibnu Umar berkata bahwa utusan Allah tidak pernah gagal menggunakan kata-kata ini sore dan pagi, “Ya Tuhan, aku memohon kepada-Mu keamanan di dunia ini dan di kemudian hari; ya Tuhan, aku memohon ampun dan keamanan kepada-Mu dalam agamaku dan urusan duniaku, dalam keluarga dan hartaku; ya Tuhan, sembunyikan kesalahanku [bdk Mirqat, iii, 103.] dan jagalah aku dari hal-hal yang aku takuti; Ya Tuhan, Aku di hadapanku dan di belakangku, di sebelah kananku dan di sebelah kiriku, dan dari atasku; dan aku berlindung di dalam kebesaran-Mu dari menerima bahaya yang tak terduga dari bawahku.” Waki' berkata maksudnya ditelan oleh bumi. Abu Dawud menuliskannya.