عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَصْبَحَ قَالَ: «اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ» . وَإِذَا أَمْسَى قَالَ: «اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَأَبُو دَاوُد وَابْن مَاجَه
Terjemahan
Abul Azhar al-Aimari mengatakan bahwa ketika utusan Tuhan pergi ke tempat tidurnya di malam hari dia berkata, “Atas nama Tuhan. Saya telah menyerahkan sisi saya untuk Tuhan. Ya Tuhan, ampunilah dosa-dosaku, usir setanku, bebaskan aku dari tanggung jawabku, dan tempatkan aku di dalam pertemuan tertinggi. Abu Dawud menuliskannya.