عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ: بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا "
Terjemahan

Ibnu Abbas melaporkan bahwa utusan Allah mengatakan bahwa jika seseorang yang berniat melakukan hubungan intim dengan istrinya berkata, “Dengan nama Tuhan. Ya Tuhan, jauhkan kami dari iblis dan jauhkan iblis dari apa yang telah Engkau berikan kepada kami,” jika ditahbiskan bahwa seorang anak dilahirkan bagi mereka dengan itu, tidak ada setan yang akan menyakitinya. (Bukhari dan Muslim.)