عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:" لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ: بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِي ذَلِكَ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا "
Terjemahan

'Abdallah b. Busr mengatakan bahwa utusan Tuhan mengunjungi ayahnya dan mereka memberinya makanan dan campuran kurma, dadih kering dan mentega murni, * beberapa di antaranya dia makan. Kemudian beberapa kurma dibawa kepadanya dan dia memakannya, membuang batu-batu di antara dua jari, menyatukan jari telunjuk dan jari tengah. Sebuah versi mengatakan bahwa dia mulai membuang batu-batu di bagian luar jari telunjuk dan jari tengahnya. Kemudian dia dibawa minum, dan ketika dia meminumnya, ayah ['Abdullah] memegang tali kekang binatang buahnya dan berkata, “Berdoalah kepada Allah untuk kami.” Maka dia berkata: “Ya Allah, berkatilah mereka dengan apa yang Engkau berikan kepada mereka, ampunilah mereka dan berilah mereka rahmat.” * Kata Arab untuk hidangan ini adalah watba. Kata hais digunakan untuk hidangan yang sangat sama. Lihat hal 439, n.1.Muslim mentransmisikannya.