عَن طلحةَ بنِ عبيدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ: «اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ. وَقَالَ: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Terjemahan
Umar melaporkan Rasulullah berkata bahwa jika seseorang berkata pada saat memasuki pasar, “Tidak ada tuhan selain Allah yang tidak memiliki sekutu, yang memiliki kekuasaan, yang memuji, yang menghidupkan dan menyebabkan kematian sementara Dia hidup dan tidak mati, yang di tangannya baik dan yang mahakuasa,” Allah akan mencatat baginya sejuta perbuatan baik, melenyapkan darinya sejuta perbuatan jahat, dan membangkitkan darinya sejuta perbuatan jahat, sejuta derajat, dan bangunlah dia sebuah rumah di surga. Tirmidhi dan Ibnu Majah mengirimkannya, Tirmidhi mengatakan ini adalah tradisi gharib. Sharh as-sunna mengatakan, “Mengatakan di pasar umum di mana barang dijual,” bukannya “saat memasuki pasar.”