عَن طلحةَ بنِ عبيدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَأَى الْهِلَالَ قَالَ: «اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ. وَقَالَ: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
Terjemahan

Ibnu Umar berkata bahwa ketika Rasul Allah sedang bepergian dan malam tiba, dia berkata: “Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah; aku berlindung kepada Allah dari kejahatan kamu, kejahatan apa yang kamu miliki, kejahatan apa yang telah diciptakan di dalam dirimu dan kejahatan apa yang merinding kepadamu; aku berlindung kepada Allah dari singa, dari ular hitam besar, dari ular lain, dari kalajengking, dari kejahatan jantan. (Atau mungkin penduduk manusia) yang menghuni suatu tempat tinggal dan dari orang tua dan keturunannya. “* *Kalimat terakhir ini terjadi dalam Al-Qur'an, xc, 3 di mana tampaknya digunakan dalam arti yang lugas; tetapi dalam tradisi dikatakan sebagai referensi untuk lblis dan keturunan iblisnya. Abu Dawud mengirimkannya.