عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:" اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْأَرْبَعِ: مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ ". رَوَاهُ أحمدُ وَأَبُو دَاوُد وابنُ مَاجَه
وَرَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو. وَالنَّسَائِيّ عَنْهُمَا
Terjemahan
Shutair b. Shakal b. Humaid berkata bahwa ayahnya meminta Nabi Tuhan untuk mengajarinya formula yang dengannya dia dapat mencari perlindungan kepada Tuhan, dan dia mengatakan kepadanya untuk berkata, “Ya Tuhan, aku mencari perlindungan kepada-Mu dari kejahatan dalam apa yang aku dengar, lihat, bicarakan, pikirkan, dan dari kejahatan yang timbul dari hasrat seksualku.” Abu Dawud, Tirmidhi dan Nasa'i menularkannya.