عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو يَقُولُ: «رَبِّ أَعِنِّي وَلَا تُعِنْ عَلَيَّ وَانْصُرْنِي وَلَا تَنْصُرْ عَلَيَّ وَامْكُرْ لِي وَلَا تَمْكُرْ عَلَيَّ وَاهْدِنِي وَيَسِّرِ الْهُدَى لِي وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيَّ ربِّ اجعَلني لكَ شَاكِرًا لَكَ ذَاكِرًا لَكَ رَاهِبًا لَكَ مِطْوَاعًا لَكَ مُخْبِتًا إِلَيْكَ أَوَّاهًا مُنِيبًا رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِي وَاغْسِلْ حَوْبَتِي وَأَجِبْ دَعْوَتِي وَثَبِّتْ حُجَّتِي وَسَدِّدْ لِسَانِي وَاهْدِ قَلْبِي وَاسْلُلْ سَخِيمَةَ صَدْرِي» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ وَأَبُو دَاوُد وَابْن مَاجَه
Terjemahan

Anas menceritakan tentang seorang pria yang datang kepada Nabi dan bertanya kepadanya doa mana yang paling baik. Dia menjawab, “Mintalah Tuhanmu kesehatan dan keselamatan dari kejahatan di dunia dan akhirat.” Dia datang kepadanya pada hari berikutnya, mengajukan pertanyaan yang sama, dan menerima jawaban yang sama. Kemudian ketika dia datang pada hari ketiga dia menerima jawaban yang sama dengan tambahan ini, “Jika kamu diberi kesehatan dan keamanan dari kejahatan di dunia ini dan di kemudian hari, kamu telah mencapai kebahagiaan.” Tirmidhi dan Ibnu Majah mengirimkannya, Tirmidhi mengatakan ini adalah tradisi hasan yang isnadnya adalah gharib.