عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ كُلَّهَا حَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعله إِذا انْقَطع»
زَادَ فِي رِوَايَةٍ عَنْ ثَابِتٍ الْبُنَانِيِّ مُرْسَلًا «حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَهُ إِذَا انْقَطع» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيّ
Terjemahan
Ibnu Abbas mengutip Nabi berkata, “Lima permohonan menerima jawaban
orang yang dianiaya sampai pertolongan datang, orang yang berjihad sampai dia pulang, orang yang berjihad sampai dia berhenti, orang sakit sampai dia sembuh dan seseorang untuk saudaranya yang tidak hadir. Kemudian dia menambahkan, “Salah satu dari mereka yang mendapat jawaban paling cepat adalah untuk saudara yang tidak hadir.” Baihaqi menuliskannya dalam [Kitab] ad-Da'awat al-Kabir.