عَن عثمانَ بنِ حُنَيفٍ قَالَ: إِنَّ رَجُلًا ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: ادْعُ اللَّهَ أَنْ يُعَافِيَنِي فَقَالَ: «إِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ وَإِنْ شِئْتَ صَبَرْتَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكَ» . قَالَ: فَادْعُهُ قَالَ: فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ الْوُضُوءَ وَيَدْعُو بِهَذَا الدُّعَاءِ: «اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ إِنِّي تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي لِيَقْضِيَ لِي فِي حَاجَتِي هَذِهِ اللهُمَّ فشفّعْه فيَّ» . رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ: هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيب
Terjemahan
Anas menceritakan tentang utusan Tuhan mengunjungi seorang Muslim yang telah menjadi lemah seperti ayam dan bertanya kepadanya apakah dia terbiasa berdoa kepada Tuhan atau meminta sesuatu kepada-Nya. Pada jawabannya, karena dia terbiasa berkata, “Ya Tuhan, apa yang Engkau maksud untuk menghukum aku di dunia akhirat sebelumnya,” Rasul Tuhan berkata, “Maha Suci Allah! Kamu tidak mampu melakukannya atau mampu menanggungnya.” Dia kemudian bertanya mengapa dia tidak berkata, “Ya Tuhan, datangkanlah berkat di dunia ini, berkat di akhirat, dan jagalah kami dari hukuman neraka.” [Anas] katanya
Orang itu menggunakannya untuk memohon kepada Tuhan, dan Tuhan menyembuhkannya. Muslim menularkannya.